Jumat, 13 Maret 2009

Tip Sukses menghadapi UN

Tips Menghadapi Ujian Nasional

Ditulis oleh smkn1kutaselatan di/pada Desember 17, 2007
Ditulis oleh Tim TI smaia3.al-azhar 
 



Soal UN - Ilustrasi

Menjelang ujian, siswa harus belajar ekstra ketat. Sukses atau gagalnya ujian yang kamu hadapi tergantung dari persiapan fisik dan mental kamu. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu menghadapi ujian :

Persiapkan Diri Kamu

Jelas bahwa belajar adalah kunci utama menghadapi ujian. Akan lebih baik jika kamu mencicil belajar dari jauh hari sebelumnya dan adakan latihan pra ujian, kamu bisa mengerjakan soal-soal ujian yang ada di buku yang berisi model soal-soal ujian, sehingga kamu lebih siap menghadapi ujian.

Ukur Kekuatan
Dalam hal ini siswa harus mempunyai gambaran jelas tentang kondisi dirinya. Memahami kekuatan, kemampuan dan kelemahan yang dimiliki, dalam materi pelajaran apa siswa mengalami kesulitan untuk memahaminya. Apabila ada pelajaran yang kurang dimengerti, maka belajarnya harus lebih giat lagi.

Menjaga Kesehatan
Kesehatan merupakan modal utama kamu bisa melakukan segala aktivitas termasuk belajar. Untuk itu siswa hendaknya selalu menjaga kesehatan, sehingga saat ujian tubuh dalam keadaan segar, sehat dan fit. Perhatikan juga waktu tidur jangan sampai kurang, konsumsi makanan yang bergizi, jangan lupa olahraga secara teratur.

Siapkan Peralatan Ujian Dengan Baik Setiap ujian membutuhkan peralatan yang berbeda-beda, misal ujian menggambar berbeda dengan ujian tertulis biasa. Pastikan kamu membawa peralatan yang kamu butuhkan.

Datang Lebih Awal
Datang minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan, kamu akan punya waktu mempersiapkan mental dan fisikmu. Ini akan membantu kamu lebih berkonsentrasi selama mengerjakan ujian.

Tenang dan Percaya diri
Sebelum mengerjakan soal biasakan untuk berdo’a. Dengan berdo’a kamu akan lebih tenang dan percaya diri.

Jangan tegang
Santailah dalam mengerjakan setiap soal sebab kondisi tegang saat ujian akan merusak konsentrasimu.

Membaca Perintah ujian
Bacalah perintah ujian dengan baik dan tidak terburu-buru, sebab seringkali mengabaikan perintah menjawab soal membuat kamu salah dalam memberi atau memilih jawaban.

Seleksi Soal
Dahulukan soal yang kamu anggap mudah, ini akan membantu kamu dalam efisiensi waktu.

Hati-hati Dalam Mengisi Lembar Jawaban
Untuk soal pilihan ganda abaikan jawaban yang kamu tahu salah, jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahuinya secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai diberlakukan. Untuk soal ujian esai pikirkan dulu jawaban sebelum menjawab, buat kerangka singkat dengan mencatat beberapa ide yang ingin kamu tulis.

Koreksi Kembali Jawaban Soal 
Periksa kembali jawaban yang sudah kamu tulis, hingga bila ada kekurangan kamu dapat dengan segera bisa memperbaiki jawaban.

Jangan Terburu-buru
Jangan pernah mengerjakan ujian dengan terburu-buru atau tergesa-gesa, ini bisa menyebabkan jawaban ujian tidak maksimal, kalau sudah selesai mengerjakanpun jangan terburu-buru untuk meninggalkan ruangan, pergunakan sisa waktu untuk memeriksa kembali jawabanmu.

Tutup Dengan Do’a
Sebagaimana kamu berdo’a memulai ujian, berdo’alah juga setelah selesai mengerjakan. Dan ingat manusia hanya bisa berencana, Tuhan jugalah yang menentukan hasilnya.

Semoga apa yang kamu kerjakan benar dan mendapat nilai yang baik. Semoga berhasil dan sukses !


sumber : http://sma-alkhairiyah-jkt.sch.id/content/view/91/1/

Kamis, 19 Februari 2009

Anak Jalanan

Diary Depresiku
Last Child

Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang mungkin luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yang kuharap tiada pernah terjadi

Ku ingat saat ayah pergi
Dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku hidup di jalanan
Disaatku belum mengerti arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki

Wajar bila saat ini ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku tenggak
Atau menggoreskan kaca di lenganku

Apapun kan kulakukan ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar dari sisa mabuk semalam,
Perihnya luka ini semakin dalam kurasakan
Disaatku telah mengerti betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah aku dapatkan
Sejak aku hidup di jalanan

Selasa, 10 Februari 2009

Menjadi Pelajar Sukses

MENJADI PELAJAR SUKSES

MENJADI PELAJAR SUKSES

Keyakinan diri tak hanya diperlukan oleh orang dewasa, begitu juga anak-anak. Orangtua bisa membantu anak dalam mengembangkan keyakinan dirinya ini

Self confidence is not only for adult but also for children. Parents can help their children to improve children’s confidence.

Soal keyakinan diri ini dinyatakan Adam Khoo (31), penulis buku I Am Gifted, So Are You! yang selama sekitar lima tahun terakhir memberikan pelatihan motivasi kepada sekitar 20.000 orang. Menurut dia, pembangkit motivasi yang paling dasar adalah keyakinan pada diri sendiri.

Hal itu tak hanya dibutuhkan orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Masalah pada anak-anak terutama, sering kali orang-orang di luar si anak, seperti orangtua dan guru, justru memberikan label negatif kepada mereka.

Kata-kata seperti “malas”, “tidak bisa”, “lemah dalam matematika” dan sebagainya, membuat sugesti negatif bagi anak tersebut. Padahal anak-anak masih memerlukan proses dalam mengembangkan keyakinan dirinya.

Anak-anak, terutama yang sudah bersekolah, umumnya menghadapi berbagai masalah serupa. Mulai dari mudah beralih perhatian, hanya mampu berkonsentrasi dalam rentang waktu singkat, cenderung ceroboh, menganggap guru-guru membosankan, sampai mudah menyerah, dan tidak tertarik pada pelajaran.

Deretan keadaan tersebut masih ditambah lagi dengan kecanduan permainan komputer, televisi, internet, dan perilaku orangtua yang mereka rasakan terlalu menekan.

“Ibu saya pernah bilang, saya mengikuti dia karena memang gennya lemah dalam matematika. Perkataannya itu membuat saya jadi percaya kalau saya memang lemah berhitung,” kata Adam mencontohkan dirinya.

Padahal rasa percaya diri itulah yang harusnya dibangun pertama kali sebagai modal dasar. Untuk itu, setiap orang harus membuat daftar yang isinya semacam pengetahuan tentang keterbatasannya.

Pengetahuan itu bisa diperoleh dari komentar teman, perasaan diri sendiri, pengalaman sebelumnya, dan komentar orangtua atau guru. Setelah itu, selidikilah segala sesuatu yang dipercaya sebagai keterbatasan diri Anda tersebut. Selanjutnya, bantahlah daftar itu!

Proses tersebut membuat kita berbicara dengan diri sendiri. Contohnya, Anda percaya kalau Anda sangat pelupa. Namun anehnya, meski pelupa tetapi Anda bisa mengingat lirik lagu dengan mudah. Nama-nama artis dan film-filmnya juga bisa Anda hafalkan di luar kepala.

Kalau begitu, dari mana datangnya pemikiran bahwa Anda adalah seorang pelupa? Mungkin karena Anda selalu lupa apa yang sudah Anda pelajari pada waktu ujian. Ini bisa terjadi bukan karena Anda pelupa, tetapi sebab teknik menghafal Anda yang tidak cocok, atau topiknya tidak menarik.

Untuk menumbuhkan rasa keyakinan diri, langkah berikutnya adalah tuliskan hal-hal yang akan terjadi kalau kepercayaan yang membatasi ini tetap Anda pegang teguh. Bertanyalah pada diri sendiri, apa saya tidak pernah mendapat nilai baik dalam ujian? Apa saya jadi tidak bisa mendapat universitas yang bagus? Pekerjaan yang baik? Gaji tinggi dan kehidupan yang nyaman?

Hal terakhir adalah mencari pemikiran baru yang bisa melawan kepercayaan lama. Kepercayaan lama yang amat membatasi tersebut. Selain itu, sertakan juga bukti-bukti pendukungnya. Misalnya, saya berpikir kalau saya orang yang bermotivasi. Buktinya, saat akan ikut pertandingan bola basket, saya bisa berlatih selama empat jam sepulang sekolah. Padahal saya telah lelah belajar.

Metode tersebut hanyalah cara awal untuk membangkitkan motivasi, dan melawan pikiran-pikiran negatif yang selama ini membatasi seorang siswa.

Kemudi atas hidupnya

  • Ada lima hal yang dipercaya pelajar-pelajar yang sukses. Pertama, mereka bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam hidupnya.

Misalnya, kalau nilai Anda jelek, itu bukan karena guru, tetapi diri Anda sendiri. Pemikiran ini membuat setiap siswa secara sadar mengambil kemudi atas hidupnya sendiri.

Kedua, tidak ada yang namanya kegagalan. Di dunia ini yang ada hanyalah masukan. Setiap orang pasti pernah menjumpai kegagalan. Hanya saja, orang-orang yang sukses selalu menggunakan kegagalan itu sebagai umpan balik atas apa yang sedang dilakukan.

Ketiga, berpikir bahwa kalau orang lain bisa, Anda juga pasti bisa. Alasannya, ukuran otak semua orang sama besarnya. Mereka berhasil, hanya karena mereka bisa menggunakan otaknya dengan strategi yang benar.

Keempat, anggaplah belajar itu sebagai bermain. Anak-anak yang berhasil di sekolah menyukai belajar sama seperti mereka senang bermain. Ini menjadi salah satu kunci keberhasilan. Anda harus mencintai apa yang Anda lakukan, kalau Anda ingin berhasil.

Kelima, janganlah Anda terpaku pada sesuatu hal, sebab banyak hal yang selalu berubah. Oleh karena itu, jangan kaku untuk menerapkan satu strategi tanpa mau berubah sama sekali. Mereka yang tidak bisa beradaptasi pada hal-hal yang baru, akan tertinggal.

Setelah seorang anak bisa mendapati konsep positif yang dibangun dalam dirinya, selanjutnya adalah menguasai beberapa hal teknis dalam belajar. Setiap orang memiliki metode belajar masing-masing. Akan tetapi, ada beberapa kunci yang harus dipegang seperti kemampuan membaca cepat, kemampuan mengingat, dan memetakan pikiran.

“Masing-masing memiliki metode untuk dipelajari,” kata Adam.

Setiap anak pada akhirnya harus bisa menemukan dirinya untuk mencapai keberhasilan yang diinginkan. Pertama, tujuan harus jelas. Misalnya, ulangan Matematika saya harus bernilai 10. Saat itu, otak dengan sendirinya punya kesadaran, tak ada satu kesalahan pun yang bisa ditoleransi.

Setelah itu, buatlah jadwal dan laksanakan dengan konsisten. Dengan teknis belajar yang tepat seperti cara belajar cepat dan menghafal efektif, setiap anak selanjutnya siap untuk mengaplikasikan pada berbagai tipe pertanyaan.

Setelah menguji diri sendiri, yakinlah bahwa Anda siap menghadapi ujian sesulit apa pun.

Cara Membaca Efektif

Kemampuan membaca efektif membuat seseorang bisa menghemat waktu belajar. Konon, dari seluruh teks, hanya 20 persen yang benar-benar mengandung informasi yang diperlukan. Sekarang, bagaimana caranya menyaring seluruh teks menjadi 20 persen itu.

Caranya:

1. Kenalilah berapa kecepatan membaca Anda. Untuk membaca dalam bahasa Inggris, 240-360 kata per menit adalah angka rata-rata. Usahakan kecepatan membaca hingga 600-840 kata per menit.

2. Jangan teruskan kebiasaan membaca yang memperlambat seperti bibir yang bergerak, dan suara di kepala yang mengulang apa yang Anda baca. Selain itu, jangan mengulang-ulang membaca kata atau kalimat yang sama karena kurang percaya diri. Ketidakmengertian karena kosa kata yang kurang harus diatasi lebih dahulu. Jangan pula membaca kata per kata, tetapi tangkap informasi secara umum saja.

3. Latihlah mata Anda, sehingga dalam satu penglihatan bisa langsung menyapu enam sampai sepuluh kata.

4. Berlatih dengan menggunakan musik bertempo tinggi. Otomatis, Anda akan membaca secepat tempo musik yang didengar.

5. Coba juga untuk membaca sebuah bab dari belakang ke depan. Alasannya, bagian belakang biasanya berisi kesimpulan. Mengerti kesimpulan akan membantu Anda menangkap hal-hal berarti, ketika Anda membaca seluruh bab.

6. Terus berlatih dan berusaha mencapai kecepatan yang lebih tinggi.